Selasa, 06 Desember 2011

APAKAH ILMU FALAK ITU?


Oleh: Syakir el-Ghubsyie

















Dalam khazanah keilmuan, ilmu falak menempati posisi yang sangat urgen dalam porsi kajiannya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan catatan sejarah, bahwa sejak zaman Babilonia yang kemudian diestafetkan ke peradaban Cina, Hindu (India), Yahudi dan Islam serta beberapa sekte Kristen pun pernah mempelajari dan menggunakan ilmu ini.
          Saat ini, ilmu falak menempati posisi yang penting terutama dalam kajian keislaman. Karena prosentase terbesar dalam ilmu ini terkait erat dengan aspek ubudiyah seperti halnya penentuan Arah Kiblat, Waktu Shalat, Awal Bulan dan Gerhana.
Ilmu falak disebut juga dengan ilmu hisab, miqat, rasd, dan hai’ah. Secara etimologi kata falak berasal dari bahasa arab yang mempunyai persamaan arti dengan kata madar atau kata orbit (bahasa Inggris). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, falak diartikan sebagai “lingkaran langit atau cakrawala”. Sedangkan dalam Kamus Ilmu Falak, kata falak adalah jalan benda-benda langit, atau garis lengkung yang dilalui oleh suatu benda langit dalam lingkaran hariannya, falak disebut juga dengan ‘orbit’ yang diterjemahkan dengan ‘lintasan’. Dalam al-Qur’an, kata falak diungkapkan sebanyak dua kali, yaitu dalam surat al-Anbiya: 33 dan surat Yāsin: 40. Dalam ayat tersebut, kata falak diartikan sebagai garis edar atau orbit.
Secara terminologi Ilmu falak merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit, seperti matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang dengan tujuan untuk mengetahui posisi dari benda-benda langit tersebut dan kedudukannya diantara benda-benda langit lainnya. Kegiatan yang menonjol dalam ilmu ini adalah melakukan perhitungan, sehingga disebut juga dengan ilmu hisab. Dalam literatur lain kata falak (Sering disamakan dengan ilmu bintang atau astronomi) merupakan bagian dari ilmu kauniah  (Ilmu pengetahuan mengenai alam semsta), yang berkaitan erat dengan masalah ibadah, khususnya ibadah Shalat, Haji, Puasa dan Zakat.
Ide awal penulisan buku langka yang ditulis pada tahun 1983 oleh Drs. Abdur Rachim ini adalah bermula dari sebuah catatan, diktat, dan buku-buku pegangan yang pernah diajarkan selama penulis bertugas sebagai asisten dosen ilmu falak, pada fakultas syari’ah dan berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi anggota Badan Hisab Rukyat Departeman Agama. Dengan kepakarannya yang tidak diragukan lagi dalam bidang ilmu falak, penulis dengan apik memaparkan tulisannya dengan menggunakan pendekatan astronomi murni. Bahkan dalam menyampaikan gagasannya penulis menggunakan bahsa yang mudah dipahami bagi pembaca yang amatir mempelajari ilmu ini.
          Buku ini disususn sesuai dengan silabus mata kuliah ilmu falak fakultas syari’ah seluruh Indonesia. Tujuan penulisan dalam buku ini adalah memberikan tuntunan kepada semua pihak yang melibatkan diri dalam kegiatan menghitung awal waktu shalat, arah kiblat, bayangan benda langit yang searah dengan kiblat (Raydu al-Qiblah) dan penentuan awal bulan kamariah.
          Untuk memudahkan para pembaca mengenal istilah ilmu falak, buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar, yang dapat meragakan konsep-konsep ilmu falak, garis edar benda langit, bola langit, peta geografis yang dapat menggambarkan pembagian waktu daerah yang berlaku di Indonesia. Semoga buku langka ini dapat menjadikan inspirasi lahirnya karya-karya baru guna meramaikan kancah per-falak-kan dalam kajian keislaman di Indonesia. Amien!

0 komentar:

Posting Komentar