Oleh: Syakir el-Ghubsyie |
Waspadalah dengan tahun 2012 tepatnya
pada tanggal 12 Desember! Konon, menurut berbagai informasi yang disinyalir
dari negara-negara maju seperti Amerika, Kanada dan Eropa, para pengikut sekte
apoklitis (kiamat) dan beberapa individu mengatakan bahwa pada tanggal tersebut
adalah hari terakhir dari proses kehidupan dunia (kiamat).
Mereka yang percaya
bahwa kiamat akan terjadi pada tangal 12 Desember 2012, mendasarkan kepercayaan
mereka pada kalender yang dibuat oleh suku Maya, yang ditemukan di reruntuhan sebuah
negara yaitu Meksiko. Masyarakat Maya kuno, yang dikenal sangat maju ilmu
matematika dan astronominya, mengikuti perhitungan panjang kalender yang
mencapai 5, 126 tahun. Ketika peta astronomi mereka dipindahkan ke kalender
Gregorian, yang digunakan sebagai standar saat ini, waktu perhitungan bangsa
Maya berhenti pada 21 Desember 2012.
Ahli astronomi
menepis keras bahwa pada tanggal 12 Desember 2012 akan terhentinya proses
kehidupan dunia (kiamat), namun menurut para astronom, pada saat itu akan
terjadi badai matahari yang terjadi karena adanya aktivitas matahari yang
sangat padat. Badai itu disebabkan oleh flare atau ledakan di atmosfer
matahari yang melontarkan partikel atomik yang menyerupai jilatan api dan
mengandung medan magnetik.
Badai matahari atau Solar
Strom adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik
matahari (sunspot). Badai matahari merupakan fenomena alam yang terjadi
pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik
matahari.
Salah satu indikator
aktivitas matahari adalah munculnya bintik-bintik hitam dipermukaan matahari
yang disebut sebagai bintik matahari atau sunspot yaitu suatu daerah di
fotosfer matahari yang mempunyai temperatur lebih rendah daripada sekelilingnya
sehingga tampak gelap. Badai matahari terjadi ketika muncul flare yaitu
ledakan besar di atmosfer matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali
ledakan bom atom Hiroshima. Pada umumnya flare terjadi di daerah aktif
di matahari, yaitu di sekitar bintik matahari.
Akibat aktifitas
magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi
sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu, seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik tidak
bisa berfungsi dengan baik. Sementara itu, menurut para ahli, pengaruh badai
matahari pada bumi kemungkinan merupakan sebuah efek domino. Ketika badai
matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah
besar. Pertama, adalah masalah jaringan listrik modern saat ini. Jaringan
listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi.
Richard
Fisher mengatakan bahwa, bahaya badai matahari akan berefek yang cukup besar terhadap
kerusakan ekonomi 20 kali lebih besar dari pada badai katrina. Pada tahun 2005 menyebabkan kerugian mencapai US $ 125
milyar (Rp. 1.145 triliun).
Buku
ini mengupas lebih mendalam soal badai matahari yang, menurut para ilmuan,
mengancam akan mengguncang bumi pada tahun 2012, tanda-tanda munculnya badai matahari, sampai
cara mengantisipasi badai matahari apabila benar terjadi menyerang bumi
dijelaskan dalam buku yang berjumlah 118 halaman ini.
Adapun
Kelemahann buku ini, tidak mengutip langsung dari sumber primer yang terkait
dengan pokok kajian, namun diambil dari berbagai sumber skunder berupa kumpulan
artikel dari berbagai blogs yang tersebar di internet. Namun ini merupakan ide
kreatif penulis karena untuk tataran Indonesia, buku seperti ini masih bisa
dikatakan cukup langka! Terus berkarya demi mencerdaskan anak bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar